Jalur Pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho, Karanganyar
Jalur Pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho, Karanganyar
PENDAKI AMATIR MELANJUTKAN AKSI
Jalur Pendakian Gunung Lawu umumnya dilakukan melalui jalur Cemoro
Sewu dan Cemoro Kandang. Namun belakang ini ada jalur pendakian Gunung
Lawu baru yang banyak diminati oleh para pendaki, yaitu pendakian
lewat Candi Cetho, Karanganyar. Candi Cetho adalah candi Hindu yang
terletak di Dusun Cetho, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten
Karanganyar, disana pendaki memulai aktivitas pendakiannya.
Pendakian Gunung Lawu via Jalur Candi Cetho terbilang masih sangat
asri, bersih, dan alami dibandingkan dengan jalur Cemoro Sewu ataupun
Cemoro Kandang yang sudah banyak sampah di sepanjang jalur pendakian,
meskipun saat ini di jalur pendakian via Candi Cetho juga sudah mulai
ditemukan sampah yang dibuang sembarangan (Khas Indonesia Banget).
Kondisi jalur Candi Cetho adalah trek tanah yang padat dengan
vegetasi yang cukup rapat sehingga sangat terasa nuansa gunung dan
hutannya tidak seperti jalur Cemoro Sewu. Mendaki lewat jalur ini saat
kemarau kamu akan menemui sepanjang trek penuh dengan tanah berdebu,
jadi persiapkan peralatan kamu dengan baik. Dan jika kamu mendaki saat
musim penghujan, kamu akan mendapati trek pendakian yang licin. So, keep
Safety ya…
Jalur pendakian Candi Cetho memiliki 5 pos
peristirahatan yang masing-masing pos bisa ditempuh selama rata-rata 1
jam. Satu jam sebelum sampai ke Hargo Dalem, pendaki akan disuguhi oleh
padang rumput atau sabana yang sangat indah. Dan bila beruntung akan
menemukan beberapa telaga. Telaga ini tidak tergantung pada musim
penghujan atau kemarau, karena saat saya lewat jalur ini pada musim
kemarau, telaganya ada airnya. Eh begitu naik pada musim hujan, malah
gak ada airnya -_-. Atau memang nasib kami mungkin yang kurang
beruntung… hehe
Di jalur pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho ini terdapat beberapa
sumber air bersih yang berasal dari pipa-pipa air penduduk sekitar yang
sengaja dilubangi (tidak tahu oleh siapa). Sumber air tersebut berada di
pos 3. Sumber air lainnya terdapat di sabana sekitar pos 5, lagi-lagi
ini juga tidak dipengaruhi musim apa, karena pengalaman yang saya
jelaskan diatas tadi hehe.
BERIKUT DETAIL JALUR PENDAKIAN GUNUNG LAWU VIA CANDI CETHO :
Menuju Basecamp
Untuk menuju Candi Cetho, pendaki bisa menggunakan kendaraan pribadi
berupa mobil atau motor, atau bisa juga menggunakan transportasi umum.
Dari Solo, pendaki bisa naik bus jurusan Terminal Tawangmangu turun di
Terminal Karang Pandan ongkos sekitar Rp 10 ribu/orang. Dari terminal
Karang Pandan dilanjutkan naik angkot ke terminal Kemuning, ongkos Rp 7
ribu/orang.
Dari terminal atau pasar Kemuning, pendaki bisa naik ojek menuju
Candi Cetho dengan ongkos Rp 20 ribu/orang. Bila tidak ada ojek yang
sedang mangkal, pendaki bisa minta tolong ke penduduk sekitar untuk
mengantarnya (pengalaman pribadi).
Bila dari Terminal Tawangmangu, pendaki bisa naik bus arah ke Solo
turun ke Terminal Karang Pandan, dan selanjutnya seperti rute diatas.
Kalau kamu ingin menuju basecamp Candi Cetho melalui Ngawi, juga bisa
(tapi menurut pengalaman saya, jarak yang ditempuh lebih jauh dan jalan
juga menanjak ekstrim). Well, saya sarankan kamu ambil jalur lewat
tawangmangu saja…
Dari Basecamp menuju Pos 1
Di Candi Cetho terdapat warung dan tempat parkir kendaraan. Disini pendaki bisa membeli logistik atau keperluan lainnya.
Jalur pendakian ada disamping Candi. kalau dulu jika pendaki naik
tidak melalui area Candi maka pendaki tidak dikenakan biaya masuk, tapi
itu dulu
.
Sekarang pendaki harus membayar tiket masuk sebesar Rp 10 ribu/orang (update Maret 2016).
Setelah memasuki pintu masuk, pendaki akan menyusuri kompleks Candi
Cetho yang sangat indah dengan suasana khas pegunungan yang hijau.
Sebelum masuk ke candi utama, pendaki harus belok ke kiri menuju lokasi
Candi Kethek. Setelah melewati Candi Kethek pendakian sebenarnya telah
dimulai.
Jalur awal pendakian berupa trek tanah padat yang nyaman di kaki
dengan vegetasi yang agak rapat. Dari pintu masuk ke pos 1 bisa
diteempuh selama 60 – 75 menit. Di pos 1 ini terdapat sebuah bangunan
dari kayu beratapkan terpal yang cukup menampung 7 orang. Di sebelah
bangunan tersebut terdapat sebidang tanah datar yang bisa untuk
mendirikan 1 buah tenda ukuran 4-5 orang.
Dari Pos 1 menuju Pos 2
Menuju
pos 2, jalur masih berupa tanah namun dengan vegetasi yang agak rapat.
Pada jalur ini pendaki disuguhkan pada trek yang semakin menanjak dan
menguras tenaga, namun tetap akan membuat kamu nyaman lewat jalur Candi
Cetho dibandingkan ketika kamu medaki lewat jalur makadam Cemoro Sewu.
Sekitar 1 jam dari Pos 1, pendaki sudah sampai di pos 2. Di pos 2 ini
terdapat shelter yang lebih luas dan bangunan yang cukup baik. Shelter
ini mampu menampung 10 orang. Di sekitar pos 2 terdapat lahan datar yang
bisa untuk mendirikan 3-4 tenda ukuran besar. Kamu akan mendapati
Nuansa mistis di pos 2 ini dengan adanya pohon besar yang dililit kain
di batangnya.
Dari Pos 2 menuju Pos 3
Dari pos 2 ke pos 3 jalur pendakian semakin menanjak. Nuansa hutan
dan gunung pun semakin terasa dengan banyaknya pohon-pohon besar tumbang
yang melintang di sepanjang jalur. Nuansa yang membuat jalur pendakian
Candi Cetho sangat istimewa.
Sekitar 75 menit selepas pos 2, pendaki akan sampai di pos 3. Disini
juga terdapat sebuah shleter yang lebih sederhana dari pos 2. Di samping
shelter terdapat pipa air yang dilubangi, dan pendaki bisa mengambil
air bersih dari pipa tersebut. Di sekitar pos 3 ini pendaki bisa
mendirikan 2 tenda ukuran besar.
Dari Pos 3 menuju Pos 4
Tidak banyak yang berubah di jalur pendakian selanjutnya ini. Trek
masih menanjak dengan vegetasi yang sangat rapat. Dari pos 3 ke pos 4
bisa ditempuh selama 90 menit berjalan santai. Di pos 4 ini hanya ada
sebidang tanah datar yang cukup untuk mendirikan tenda ukuran kecil.
Untuk mendirikan tendasaya rasa kurang nyaman. lebih baik kamu
melanjutkan pendakian..hehe
Dari Pos 4 menuju Pos 5 (Sabana)
Dari
pos 4 ke pos 5 trek pendakian mulai agak landai. Banyak bonus di
sepanjang jalur ini. Vegetasinya mulai terbuka. Sebelum sampai di pos 5,
pendaki akan bertemu dengan sabana yang luas yang sangat indah. kamu
bisa berfoto-foto dan berselfie di sini. Dijamin viewnya bagus banget.
Dari sabana tersebut perjalanan berlanjut menuju pos 5, sekitar 70
menit dari pos 4. Di pos 5 ini tidak terdapat shelter atau bangunan
apapun. Hanya berupa tanah datar yang dikelilingi oleh tebing tinggi dan
padang rumput hijau yang indah. Mendirikan tenda disini mungkin sangat
tepat untuk menikmati keindahannya, namun hembusan anginnya sangat besar
yang membuat suara berisik dari dahan yang bergerak.
Dari Pos 5 menuju Hargo Dalem (Warung Mbok Yem)
Setelah puas menikmati sabana Gunung Lawu yang ada di pos 5, kamu
bisa melanjutkan perjalanan menuju pos selanjutnya yaitu Hargo Dalem
ataupun Warung Mbok Yem. Tak jauh dari pos 5, pendaki harus melewati
“Tanjakan Cinta Mini”. yang mirip dengan Tanjakan Cinta yang ada di
Gunung Semeru.
Selepas tanjakan tersebut, puncak Gunung Lawu yaitu Hargo Dumilah
sudah terlihat namun masih jauh. Pendaki harus melipir bukit untuk
menuju Hargo Dalem. Bila beruntung pendaki akan melewati sebuah telaga
dengan latar belakang bukit hijau yang asri.
Dari pos 5 ke Hargo Dalem bisa ditempuh selama 90 menit. Jalur menuju
Hargo Dalem sedikit membingungkan. Terutama saat di Pasar Dieng, kamu
harus hati-hati jika tidak ingin salah jalur, apalagi saat kamu turun
karena penunjuk arah minim dan jalur tidak begitu jelas dan bercabang.
Dari Warung Mbok Yem menuju Puncak Lawu
Dari warung Mbok Yem, pendaki bisa melanjutkan pendakian ke puncak
Gunung Lawu melalui jalur biasanya yang bisa ditempuh selama 30 – 45
menit.
Jalur pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho ini tergolong masih alami
dan bersih, tentu tugas kita bersama untuk terus menjaga kebersihan dan
kelestariannya. Cepat atau lambat jalur via Candi Cetho ini semakin
ramai pendaki, semoga para pendaki tetap menjaga kode etiknya untuk
tidak meninggalkan apapun kecuali jejak, tidak mengambil apapaun selain
gambar, dan tidak membakar apapun selain waktu.
Semoga Bermanfaat
Ringkasan Waktu tempuh pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho :
Basecamp – Pos 1 : 60 – 75 menit
Pos 1 – Pos 2 : 60 menit
Pos 2 – Pos 3 : 75 menit
Pos 3 – Pos 4 : 90 menit
Pos 4 – Pos 5 : 70 menit
Pos 5 – Hargo Dalem : 90 menit
Hargo Dalem – Puncak : 30 – 45 menit
sumber : https://kangirshad.wordpress.com
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar