Gunung Latimojong – Puncak Tertinggi di Sulawesi
Gunung Latimojong – Puncak Tertinggi di Sulawesi
Bagi
kamu yang belum tahu bahwa gunung Latimojong terletak di Kabupaten
Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan. Beberapa puncak dari deretan
pegunungan Latimojong adalah puncak Latimojong (2800 mdpl), puncak
Pantealoan (2500 mdpl), puncak Rante Mario (3478 mdpl), puncak
Pokapinjang (2970 mdpl), puncak Sinaji (2430 mdpl), puncak Rante Kambola
(3083 mdpl), puncak Nenemori (3397 mdpl), puncak Sikolong (2754 mdpl),
dan puncak Bajaja (2700 mdpl). Dari puncak-puncak tersebut, puncak
tertingginya yaitu puncak Rante Mario merupakan puncak yang paling
banyak menarik minat para mendaki untuk menggagahinya. Selain menjadi
puncak tertinggi di gunung Latimojong, puncak Rante Mario juga merupakan
puncak tertinggi di Sulawesi, jadi bisa dibayangkan betapa excitednya
kita jika berada puncak Rante Mario ini.
Selain
puncak Rante Mario, gunung Latimojong juga memiliki puncak tertinggi
kedua di Sulawesi yaitu puncak Nenemori. Apa yang akan ditemukan pendaki
pada jalur pendakian adalah hutan montana atau hutan pegunungan. Karena
ekosistem hutan yang masih sangat alami, maka pendaki bisa saja
menemukan binatang-binatang langka seperti babi rusa atau anoa. Hutan
montana yang ada di sepanjang jalur pendakian merupakan tantangan
tersendiri, yang dapat membuat adrenalin seorang pendaki semakin
memuncak-muncak. Trek yang dihadapi pendaki sebagian besar adalah
ranting-ranting pohon dan bebatuan yang licin.
Akses Menuju Gunung Latimojong
Untuk
mencapai puncak tertinggi gunung Latimojing, pendaki bisa menempuh
jalur pendakian dengan starting point yaitu kecamatan Baraka. Di
Kecamatan Baraka ini pendaki bisa melakukan berbagai preparasi sekaligus
mempersiapkan fisik menjelang pendakian ke puncak Rante Mario. Setelah
fix dengan berbagai persiapan, pendaki bisa menggunakan jasa
transportasi jeep menuju Desa Latimojong. Desa Latimojong juga sering
disebut dengan Desa Rante Lemo, mobil jeep biasanya hanya bisa sampai di
desa ini. Setelah itu pendaki bisa melanjutkan perjalanan dengan jalan
kaki dan melewati Dusun Karuaja. Perjalanan dari Desa Latimojing ke
Dusun Karuaja bisa menghabiskan waktu 1,5 jam. Setelah itu pendaki terus
berjalan dan akan menemukan desa selanjutnya yaitu Desa Karangan. Di
desa Karangan ini terdapat sungai eksotis yaitu sungai Salu Karangan.
Pendaki bisa beristihata di rumah-rumah warga dan berjalan-jalan
disekitar sungai.
Setelah itu pendaki bisa meneruskan perjalanan
menuju Pos 1dengan mengikuti jalur sungai Salu. Di sepanjang perjalanan,
pendaki akan menemukan berbagai jalan yang bercabang yang sering
digunakan pemburu untuk menemukan buruannya. Setelah itu pendaki harus
terus melalui perjalanan menuju Pos 2 yang sering disebut juga Pos Goa
Sarung Pakpak. Di Pos 2 ini trek akan sedikit menurun, dan terdapat
banyak sumber mata air. Menuju Pos 3 dan 4 jalanan akan semakin
menantang, pendaki akan menghadapi jalanan menanjak nan terjal dengan
kemiringan hampir 80 %.
Di
Pos 5 (Soloh Tama) pendaki akan menemukan dataran luas yang bisa
dijadikan basecamp sementara. Pos ini juga mempunyai aliran sungai dan
sering dijadikan tempat beristirahat sementar untuk mencapai puncak.
Setelah itu pendaki masih harus terus melalui Pos 6 sampai 7. Di Pos 7
pendaki bisa melihat beberapa deretan puncak gunung Latimojing dan juga
permukaaan kaki gunung Latimojing. Pos 7 merupakan dataran luas yang
mempunyai jalur pendakian bercabang, untuk mencapai puncak Rante Mario,
pendaki harus mengambil jalur kiri. Setelah itu trek pendakian lumayan
curam dengan medan berbatu. Setelah melewati 7 pos, pendaki akhirnya
bisa menginjakan kaki di permukaan tertinggi di Sulawesi ini.
Sumber : http://www.exploregunung.com
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar