Pendakian Gunung Ungaran 2050 mdpl
Pendakian Gunung Ungaran 2050 mdpl
Gunung Ungaran memiliki ketinggian 2050 mdpl terhitung tidak terlalu
tinggi, namun jarak yang ditempuh untuk mencapai puncak ungaran cukup
lama, yaitu sekitar 8 jam jalan santai. hal ini karena letak gunung
ungaran sendiri berada pada dataran rendah yaitu pesisir utara pulau
jawa.
dalam perjalanan kali ini, saya bersama papul, sandek, dan pras
melakukan pendakian di gunung yang terletak di kabupaten semarang ini.
perjalanan di mulai pukul 15.00 dari arah Yogyakarta, kami hanya
bermodal gps pada waktu itu.sampai di sekitar ambarawa, gunung ungaran
sudah terlihat dan nampak sangat gagah, kami sempat ragu apakah bisa
mendaki gunung setinggi itu. sekitar pukul 18.00 kami sampai di daerah
Bandungan, di sini terdapat banyak tempat wisata baik yang berupa
penginapan maupun resto. kami memutuskan untuk memulai pendakian dari
basecamp mawar. setelah registrasi, kami beribadah maghrib dan bersiap
siap memulai pendakian.
pukul 19.00 kami mulai melangkah mendaki gunung ungaran. di awal
pendakian terdapat beberapa warung yang menggugah selera, seperti
menjual kopi, gorengan, dan banyak lagi. medan yang di lalui di awal
masih cukup landai namun sangat gelap, suara burung burung penjaga hutan
bersautan mengiringi langkah kami. kami hanya membawa dua buah senter
saat itu. sehingga sandek yang bertugas memimpin dan mencari jalur,
serta pras yang berjaga di belakang, aku dan papul berada dalam
kegelapan ditengah rombongan.
sekitar 1 jam berjalan, medan masih cukup bersahabat meskipun aku agak
kelelahan. sampailah di sebuah bangunan di kanan jalan kami, rute
selanjutnya sudah terlihat mulai berbatu. sepertinya sudah dekat dengan
kebun teh. 45 menit kemudian kami sampai di pertigaan promasan, untuk
sampai ke puncak ungaran kami harus mengambil jalur sebelah kiri yang
cukup menanjak. kondisi hutan masih sama, gelap dan terasa lembab. dan
mulai muncul di depan kami, rute berbatu yang tidak teratur dan ada
beberapa batang pohon yang melintang di jalan. pada rute ini kami harus
memanjat batu batu yang cukup besar tersebut seperti spiderman. kami
harus melaluinya dengan hati hati karena saat itu kondisi cuaca setelah
hujan, jadi tanah dan bebatuan sangat licin ketika dipijak, kami saling
membantu naik secara bergantian, sampai di sebuah pohon tumbang, salah
satu dari tim kami ada yang terkena gigitan lintah. "OMG!!" darahnya
mengucur cukup banyak. kami kemudian membersihkan lukanya dengan
tembakau agar lintah tersebut benar benar hilang dan menutup lukanya
dengan plester. kami istirahat sejenak dan mengeluarkan perbekalan
berupa roti.
beberapa saat kemudian, kami melanjutkan perjalanan. sesekali kami
menengok ke belakang. pemandangan dari sini sangat indah, jalan raya
semarang terlihat jelas dan gemerlap lampu kota menghibur perjalanan
kami. dari sini juga terlihat bangunan besar yang terang benderang,
menurut informasi, itu adalah lawang sewu. rute yang berbatu semakin
menjadi seakan tak berujung. jam menunjukkan pukul 10.00 tapi kami belum
mencapai puncak. kabut mulai turun dan kami terus berjalan. ternyata
gunung ungaran yang sepertinya 2050 mdpl ini tidak bisa dianggap enteng.
sampai pada tanah berbatu yang cukup landai, kami menemukan satu tenda
berdiri. kami pikir ini puncak. lalu mereka memberitahu, puncak masih
cukup jauh. dengan sekuat tenaga kami memutuskan untuk tidak ngecamp
disini, namun melanjutkan perjalanan ke puncak. kondisi jalan masih
sama, berbatu dan terjal. pendakian pada malam hari sangat membutuhkan
penerangan, karena saat turun kabut seperti ini, kita tidak tau medan
apa di sekitar kita, seperti jurang yang siap menghadang kala kami
teledor melangkah.
pukul 23.00 akhirnya kami sampai pada sebuah prasasti, dan setelah
terkena sorot senter itu adalah tugu ungaran yang dibuat oleh salah satu
tim pendaki jaman dahulu. kami melangkah lagi, dan alhamdulillah kami
menemukan tugu kemerdekaan dan bendera yang berkibar karena terpaan
angin yang kencang. inilah puncak ungaran! aku dan papul "spechless"
akhirnya perjalanan kami berbuah manis. kami segera membagi tugas.
sandek dan pras mendirikan tenda, sedangkan aku dan papul memasak
makanan dan kopi sebagai penghangat, dan bersiap untuk istirahat.
pagi harinya kami bangun dan sempat menagabadikan momen walaupun berkabut.
kami turun dari puncak ungaran pukul 09.00 dan kabut masih menyelimuti perjalanan turun kami. dari kejauhan terlihat danau yang cukup luas, sepertinya itu rawa pening. kemudian kami merlanjutkan perjalanan. medan yang berbatu semalam terlihat lebih ekstrim saat pagi hari.
90 menit kemudian kami sampai di pertigaan promasan, banyak petani yang tengah berkebun pagi itu. dengan sapaan hangat kami juga menyapa setiap pendaki yang baru saja naik atau bersamaan turun dengan kami. sayangnya di tengah jalan, ransel yang digunakan papul talinya putus sehingga harus ada penampakan tas samping yang bentuknya sempoyongan seperti ini :
kami melanjutkan perjalanan dari kebun teh. beberapa lama kemudian kami menemukan kolam di sebelah kiri jalan. kami berhenti untuk beristirahat dan berkecimpung dengan air. pada hari itu banyak anak anak yang mandi di kolam tersebut. aku kagum mereka kuat kuat bisa mendaki sampai kolam ini.
setelah membersihkan diri kami melanjutkan perjalanan turun. rute saat
ini di dominasi tanah yang cukup landai. sekitar pukul 12.00 kami sampai
di basecamp mawar kembali. perjalanan yang seru dan sangat kompak. dan
tujuan pendakian selanjutnya adalah, entah kita tunggu saja liputannya.
Terima kasih apala :D
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar