Tampilkan postingan dengan label Gunung Sindoro. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gunung Sindoro. Tampilkan semua postingan
Misteri Asal Muasal Gunung Sumbing (3.336 m)
dan Gunung Sindoro (3.150 m)
Posted by Rayap Jalanan
08.09
Ini hanya mitos, namun semua itu yang terjadi kini telah menjadi cagar budaya bangsa yang luar biasa nilainya di tanah air ini, Indonesia. Inilah sepenggal kisah asal muasanya Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro.
Mitos berawal dari kisah hiduplah sepasang suami istri yang ditemani oleh dua orang anak laki-laki. Mereka hidup sebagai seorang petani, yang hidupnya selaras dengan ritme alam pedesaan. Pagi diawali dengan mencangkul, bercocok tanam. Siang, selepas sepenggalah sinar matahari, istirahat sejenak. Sore menjelang, tiba saatnya untuk pulang ke rumah. Demikian roda dinamika kehidupan setiap hari, nyaris tanpa perubahan. Akan halnya kedua anaknya, mereka selalu bertengkar sepanjang hari. Perilaku anak-anak yang sebenarnya hampir kita jumpai dalam setiap keluarga.
Karena mereka berdua selalu terlibat dalam pertengkaran, suatu ketika, kesabaran sang ayah melebihi batas. Akhirnya anak yang kedua terkena pukulan tangan ayah, mengakibatkan bibirnya robek (dalam bahasa setempat disebut “sumbing”). Hingga kini kedua anak tersebut diabadikan sebagai nama gunung Si(ndoro) dan Si(sumbing).
Ndoro adalah julukan kepada seseorang karena sikap santun, bijaksana dan selalu melindungi. Adapun sumbing diberikan kepada anak yang nomor dua karena tingkahnya. Gunung Sumbing bila dilihat dari sisi timur atau barat akan terlihat bagian tengah robek, melengkung ke bawah.
Dari sepenggal kisah diatas tentunya kita bisa mengambil bagian-bagian positif dalam kisah tersebut. Kisah di atas menganjarkan kita untuk selalu bisa bersikap arif dan bijaksana dalam melakukan apapun untuk kepentingan diri sendiri dan orang lain. Maka kita sangat diharampan memiliki sifat dan perwatakan yang brutal dengan hawa nafsu iblis merajai diri kita.
Akan tetapi tidak sampai disitu kisah dan keunikan asal muasalnya Gunung Sumbing dan Sindoro. Disisi lain belum lama ini sebuah media cetak nasional melansir tentang penemuan yang sangat misteri di Gunung Sindoro.
Kompas pada 15 Pebruari 2012 melansir telah tentang temuan “cincin api” di daerah Temanggung - Jawa Tengah. Sebagaimana kita ketahui di daerah Temanggung tepatnya di dataran tinggi Dieng disitu ditemukan banyak bangunan purbakala berupa candi-candi Hindu seperti candi Arjuna, lingga-yoni dll yang merupakan tradisi Hindu yang berasal dari India. Selama ini belum diketemukan bekas bangunan-bangunan kuno atau lebih tepatnya kompleks pemukiman penduduk kerajaan, penemuan ini berhasil diamati oleh tim ekspedisi dari lembaga pengamatan gunung nasional.
Pada penggalian dengan kedalaman 15 meter di bawah permukaan tanah ditemukan lokasi perkampungan yang ada pada masa kerajaan Mataram Kuno sekitar abad ke 8 Masehi. Lokasi pemukiman penduduik ini terletajk di dusun Liyangan, Desa Purbosari,Temanggung - Jateng. Pemukiman penduduk ini terkubur oleh materialvulkanik gunung Sindoro ketika meletus dengan sangat dahsyat pada abad ke 9 Masehi. Selanjutnya kita ketahui dari sejarah, bahwa kerajaan Mataram yang semula berada di kaki gunung Sindoro ini berpindah ke daearah Yopgyakarta atau tepatnya di kompleks Candi Prambanan - Ratu Baka atau kawasan yanvg terletak di kaki gunung Merapi.
Di kelak kemudian hari ternyata tempat ini pun dirasa kurang aman dari ancaman bencana alam. Menurut Bemelem, Merapi pernah meletus pada tahun 1006 yang memporak-porandakan kerajaan Mataram hingga akhirnya berpindah ke Jawa Timur yang dirasa lebih aman. Selanjutnya muncul kerajaan Singosari, Kediri, Majapahit dan pada abad ke 15 kembali lagi ke wilayah Jawa Tengah dengan munculnya kerajaan Mataram Baru yang beragama Islam oleh Panembahan Senopati dan Sultan Agung. Hingga saat ini sisa kerajaan itu masih hidup serperti nampak di kraton Ngayogyakartahadiningrat, Pakualaman, kasultanan Surokartohadingingrat, Mangkunegaran.
Kesimpulannya temuan pemukiman di kawasan gunung Sindoro ini sungguh luar biasa, kalu boleh usul agar kawasan itu terus digali dan dijadikan kawasan cagar budaya.
Sumber :
- Kompas & legenda-daerah.blogspot.com
- http://unik.kompasiana.com
Sumber :
http://piye-ce.blogspot.co.id
Misteri Asal Muasal Gunung Sumbing (3.336 m) dan Gunung Sindoro (3.150 m)
Informasi Jalur Pendakian Gunung Sumbing – Sindoro Untuk Winie
Posted by sacafirmansyah
Jalur Gunung Sumbing
· Ada dua jalur yang bisa kita gunakan,
yaitu Jalur Cepit (Desa Pager Gunung, Kecamatan Bulu, Kabupaten
Temanggung), dan Desa Garung yang lebih dekat dengan jalur ke Gunung
Sumbing.
· Untuk akses ke jalur Garung, kita
bisa lewat dari Magelang ke Dusun Garung, Desa Butuh, Kecamatan Kali
Kajar, Wonosobo, Jawa Tengah (waktu tempuh dengan minibus sekira 1,5
jam).
· Dusun Garung – Desa Butuh adalah
salah satu dusun terakhir yang menjadi entry point menuju puncak Gunung
Sumbing, yaitu Puncak Buntu dengan ketinggian 3371 mdpl.
· Di dusun ini terdapat Pos Pendakian
Gunung Sumbing dengan ketinggian sekira 1.543 mdpl. Jika terlalu sore
atau malam, para pendaki biasanya menginap di pos ini atau di tempat
Kepala Desa. Para pendaki juga mengisi penuh persediaan air dari pos
ini.
· Dari Pos Pendakian ada dua jalur,
masih disebut jalur baru dan jalur lama. Jalur lama, walau jarak dan
waktu tempuhnya lebih dekat, sekarang agak jarang digunakan karena
sering terjadi longsor.
· Jalur baru dan lama ini hanya beda satu punggungan dan saling bertemu sebelum sampai di Pucak Buntu.
· Melalui jalur baru, pendaki akan
melewati ladang tembakau (kawasan Boswisen) – kawasan bukit Genus
(kondisi jalan: tanah liat dan tanah merah berpasir) – Sedelupak Roto
(kondisi jalan: tanah liat dan tanah merah berpasir) – kawasan Pestan
(jalur pertemuan antara jalur baru dan jalur lama, kondisi jalan: penuh
rerumputan dan pohon-pohon kecil) – Pasar Watu (kondisi jalan: jalannya
menanjak dan berbatu) – Watu Kotak (ketinggian sekira 2.700 mdpl,
kondisi jalan: tanah merah dan berbatu) – Puncak Buntu.
· Waktu tempuh pada umumnya untuk
mendaki bisa mencapai 8 jam perjalanan dan untuk turun bisa mencapai
waktu 5 jam perjalanan. Itu semua tergantung kondisi tim dan cuaca.
Jalur Gunung Sindoro
· Entry Point ke Puncak Sindoro ada dua
jalur yang saya tahu, yaitu jalur Arjosari (Desa Sikatok) yang dapat
ditempuh dengan angkutan umum Temanggung-Wonosobo dilanjutkan dengan
angkutan umum Wonosobo-Arjosari. Jalur lainnya adalah Desa Kledung.
· Jalur yang dekat dengan Gunung Sumbing adalah melalui Desa Kledung.
· Di jalur pendakian ini pendaki akan melewati Watu Gede, Situk, Watu Tatah, dan puncak Sindoro.
· Pendaki yang lebih memilih menghapal
dengan angka biasanya akan melakukan pembagian seperti ini: Pos I (1900
mdpl) – Pos II (2120 mdpl) – Pos III (2530 mdpl) – Pos IV/Pos Bayangan
(Pos Ijin – Pos IV biasa ditempuh sekira 6 jam) – Kawah Mati – Puncak
Sindoro (biasa ditempuh sekira 2 jam). Ketinggian Puncak Sindoro sekira
3150 mdpl.
Rekomendasi Perjalanan:
Saya sarankan untuk melakukan
perjalanan melalui jalur yang berbeda agar ada kepuasan tersendiri dalam
melihat dari berbagai sisi pemandangan gunung kembar ini, rekomendasi
dari saya dengan rangkaian perjalanan sebagai berikut:
* Pendakian Sindoro-Sumbing:
Jakarta => Magelang => Temanggung
=> Wonosobo => Pos Arjosari (Desa Sikatok) => Puncak Sindoro
=> Pos Desa Kledung => Pos Desa Garung => Puncak Buntu/Gunung
Sumbing => Cepit, Desa Pager Gunung => Temanggung => Magelang
=> Jakarta.
Atau sebaliknya,
* Pendakian Sumbing-Sindoro:
Jakarta => Magelang => Temanggung
=> Cepit, Desa Pager Gunung => Puncak Buntu/Gunung Sumbing =>
Pos Desa Garung => Pos Desa Kledung => Puncak Sindoro => Pos
Arjosari (Desa Sikatok) => Wonosobo => Temanggung => Magelang
=> Jakarta
Rekomendasi Tranportasi:
Tranportasi Jalur Desa Garung dan/atau Desa Kledung
· Jakarta – Yogyakarta (Stasiun Lempuyangan):
Kereta Api Ekonomi Progo (harga tiket kurang dari 50 ribu)
· Yogyakarta – Magelang
Bus umum sekira 1 jam (42km)
· Magelang – Wonosobo (Desa Garung dan/atau Desa Kledung)
Minibus sekira 1,5 jam
· Wonosobo – Pos Pendakian
Jalan kaki sekira 1 jam
Kalau bus dari Jakarta bisa langsung ke Magelang atau langsung juga ke Wonosobo.
Transportasi Jalur Cepit
· Jakarta – Yogyakarta (Stasiun Lempuyangan):
Kereta Api Ekonomi Progo (harga tiket kurang dari 50 ribu)
· Yogyakarta – Magelang
Bus umum sekira 1 jam (42km)
· Magelang – Temanggung (Kecamatan Parakan)
Minibus
· Kecamatan Parakan – Cepit (Desa Pager Gunung, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung)
Angkutan Desa dengan jarak sekira 7 km.
Kalau bus dari Jakarta bisa ke magelang atau temanggung dilanjutkan dengan bis sewaan atau angkutan umum lain
Tranportasi Jalur Desa Sikatok, Arjosari
· Jakarta – Yogyakarta (Stasiun Lempuyangan):
Kereta Api Ekonomi Progo (harga tiket kurang dari 50 ribu)
· Yogyakarta – Magelang
Bus umum sekira 1 jam (42km)
· Magelang – Wonosobo
Minibus
· Wonosobo – Arjosari dan Arjosari – Desa Sikatok
Angkutan Desa
NB:
Jangan lupa peta dari Dinas Topografi
(untuk membuat penampang melintang jalur pendakian, bahan acuan di
perjalanan pendakian, dll) dan bawa juga peta Bakosurtanal untuk
informasi mengenai batas Desa yang lebih terbaru (up to date). Coba
konversikan keduanya. Biar jelas dan nyaman aja dengan jalur-jalur yang
akan dipilih. Selamat Bersenang-senang Yah…
Kalo mau baca2 dulu cerita perjalanan calon anggota Mapala UI yang iseng-iseng buka jalur di Sindoro-Sumbing tahun ’96:
* http://www.mapalaui.info/2006/07/17/perjalan-panjang-sindoro-sumbing-1996-part-i/
* http://www.mapalaui.info/2006/07/17/perjalanan-panjang-sindoro-sumbing-1996-part-ii/
* http://www.mapalaui.info/2006/07/17/perjalanan-panjang-sindoro-sumbing-1996-part-iii/
* http://www.mapalaui.info/2006/07/17/perjalanan-panjang-sindoro-sumbing-1996-part-iv/
* http://www.mapalaui.info/2006/07/17/perjalanan-panjang-sindoro-sumbing-1996-part-ii/
* http://www.mapalaui.info/2006/07/17/perjalanan-panjang-sindoro-sumbing-1996-part-iii/
* http://www.mapalaui.info/2006/07/17/perjalanan-panjang-sindoro-sumbing-1996-part-iv/
Tapi sayang gak ada tampilan petanya, cuma ada titik-titik koordinatnya aja yang disebutin. Yah… sukseslah perjalanannya.
sumber : https://sacafirmansyah.wordpress.com
Informasi Jalur Pendakian Gunung Sumbing - Sindoro
Pendakian Ke Gunung Sindoro Via Jalur Kledung Untuk Pemula
By admin
telusurindonesia.com
– seiring perkembangan zaman, saat ini Mendaki gunung sudah menjadi
sebuah trend di kalangan anak muda. sebenarnya sudah dari dari dahulu
banyak yang menggemari kegiatan mendaki gunung ini. Karena banyaknya
foto-foto di media sosial seperti instagram, facebook, path, dll menjadi
populer di kalangan anak muda masa kini, kegiatan menantang yang satu
ini pun mendadak jadi banyak peminatnya.
bahkan banyak juga yang tadinya tidak dan belum pernah melakukan
kegiatan mendaki gunung, saat ini menjadi menyukai kegiatan ini. katanya
sih biar kekinian dan gak kudet. hayoo ngaku, diantara kalian ada kan
yang seperti itu? tapi yang jelas kegiatan yang satu ini bukan kegiatan
sembarang untuk asal coba-coba lho. karena diperlukan persiapan yang
cukup matang untuk memulainya.
Untuk kalian pemula yang ingin naik gunung besar pertama kali, saya
sarankan sih naik Gunung Sindara atau biasa disebut Gunung Sindoro.
gunung ini merupakan gunung vulkano aktifyang terletak di Jawa Tengah,
tepatnya berada daerah Temanggung dan berbatasan dengan Wonosobo.
Gunung Sindoro miliki ketinggian 3.153 mdpl, jadi sangat cocok untuk
para pemula yang ingin merasakan sensasi mendaki gunung untuk pertama
kalinya.

Gunung Sindoro terletak berdampingan dengan Gunung Sumbing, seperti
Gunung Merapi dan Merbabu. Basecamp Sindoro dan Basecamp Sumbing pun
tidak jauh, hanya terletak beberapa meter saja, basecampnya pun sangat
mudah untuk ditemukan karna di depan jalan raya sudah terlihat. Untuk
mencapai puncak Sindoro ada dua jalur favorit para pendaki yaitu jalur
Kledung dan jalur Sigedang. Sebernanya terdapat beberapa jalur untuk
mencapai puncak Gunung Sindoro yaitu Jalur Kledung, Jalur Sigedang,
Jalur Sibajak, Jalur Jlumprit.
Namun Jalur Kledung banyak dipilih karena memiliki jalur pendakian
tercepat diantara jalur lainya. Jalur pendakian dari basecamp Kledung
menuju pos 1 kalian memerlukan waktu sekitar 1,5 jam selama perjalanan,
kalian akan menikmati segarnya pemandangan perkebunan dan ladang warga
sekitar. jalan yang dilalui masih jalanan aspal dan jalan berbatu,
selanjutnya tak jauh dari ladang warga kalain akan menemukan pos
bayangan disana kalian akan menjumpai tukang ojek untuk menawarkan
jasanya. kalau enggak mau kelamaan, kalian bisa menggunakan jasa ojek
untuk mempersingkat waktu pendakian. bulan desember 2015 lalu saya
kesana harga tarifnya untuk satu orangnya dikenakan biaya Rp 15.000.
Pos 1 – setelah sampai pos 1 kalian akan melanjutkan perjalanan
dengan jalan setapak dan mulai menemukan jalan menanjak berbelok dan
menurun dengan pemandangan pepohonan hijau. Waktu yang dapat di tempuh
dari pos 1 ke pos 2 sekitar 1 jam perjalanan.
Pos 2 – berupa bangunan kayu seperti warung yang sudah tidak
berpenghuni, berada di pinggir jalan. Ada kayu memanjang juga untuk
sekedar duduk-duduk untuk istirahat sebentar. Dari pos 2 menuju pos 3
perjalanan semakin menanjak dan berbatu, dan dari sini juga kita dapat
melihat pemandangan Gunung Sumbing, dari pos 2 menuju pos 3 waktu yang
ditempuh sekitar 2-3 jam.
Pos 3 – merupakan sebuah dataran yang cukup luas, pos 3 ini cocok
sekali untuk mendirikan tenda. Untuk trek pendakian dari pos 3 menuju
pos 4 akan ditemui jalanan yang cukup curam dan didominasi banyak
bebatuan, terkadang tanjakan akan susah untuk di lalui. namun
pemandangan pepohonan yang rindang dan alang-lang akan menemani
perjalanan. Waktu yang dapat kalian tempuh dari pos 3 menuju pos 4 yaitu
sekitar 1,5 jam perjalanan.
Pos 4 – biasa disebut Batu tanah. Pos ini hanya sebuah dataran, namun
tidak disarankan untuk mendirikan tenda karena angin di tempat ini bisa
datang tiba-tiba dan akan menerjang tenda.
Dari pos 4 ini kita akan meneruskan perjalanan yang menanjak dan
berbatu. disepanjang perjalanan ini kalian akan menemukan hutan lamtoro.
setelah melewati hutan lamtoro kita akan sampai di padang Edelweis.
Pemandangan bunga Edelweis yang tumbuh disekeliling membuat semakin
semangat untuk mencapai puncak, karena dari padang Edelweis ke puncak
hanya memerlukan waktu sekitar 1,5 jam lagi.

di puncak Gunung Sindoro
terdapat dua kawah. di musim penghujan, salah satu dasar kawanya
tedapat genangan air yang bisa di jadikan sumber air untuk memasak.
Nah sekarang kita kalkulasikan waktu perjalanan tadi,
BASECAMP – Pos I (1,5 jam)
Pos I – Pos II Cawang (1 jam)
Pos II – Pos III Seroto (2 jam)
Pos III – Pos IV (1,5 jam)
Pos IV – Puncak (1,5 jam)
Total perjalanan = 7,5 jam. Estimasi waktu turun bisa kita kurangi 20-40% menjadi sekitar 4-5 jam jam perjalanan.
BASECAMP – Pos I (1,5 jam)
Pos I – Pos II Cawang (1 jam)
Pos II – Pos III Seroto (2 jam)
Pos III – Pos IV (1,5 jam)
Pos IV – Puncak (1,5 jam)
Total perjalanan = 7,5 jam. Estimasi waktu turun bisa kita kurangi 20-40% menjadi sekitar 4-5 jam jam perjalanan.
TIPS UNTUK MELAKUKAN PENDAKIAN
- jangan mendaki di musim hujan
- Latihan fisik seperti olahraga kecil sebelum hari H, agar tubuh tidak kaget dan kram.
- Usahakan minimal 3 orang untuk melakukan pendakian (1 orang yang sudah pernah mendaki)
- Bawa cukup bekal makanan dan minuman, jangan terlalu banyak dan jangan terlalu sedikit. Jangan lupa bawa obat-obatan, oksigen, baju hangat dan tissu basah sangat di butuhkan saat pendakian.
Pendakian Ke Gunung Sindoro Via Jalur Kledung Untuk Pemula
Jalur Pendakian Gunung Sindoro Paling Mudah
Posted by Denny Wahyu Putro
Gunung sindoro merupakan salah satu gunung yang berada di
jawa tengah yang terletak di perbatasan kabupaten temanggung dan wonosobo. Gunung
sindoro ini letaknya juga berdampingan dengan gunung sumbing, sehingga dengan
letaknya yang berdampingan sering dijadikan pilihan utama anak-anak saat
menggambar pemandangan. Jalur pendakian gunung sindoro saat ini ada banyak
pilihannya, namun para pendaki banyak yang lebih memilih jalur pendakian dari
kledung, karena basecamp pendakian di kledung letaknya tepat berada di seberang
jalan raya, sehingga aksesnyapun menjadi lebih mudah .
Jalur Pendakian Gunung Sindoro Termudah Aksesnya
Basecamp pendakian di kledung juga memiliki aula yang luas, sehingga
bsia dijadikan temapt beristirahat oleh para pendaki. Jalur pendakian gunung
sindoro dari kledung ini diawali dengan melakukan perjalanan menuju pos 1.
Perjalanan menuju pos 1 ini melewati ladang penduduk dan membutuhkan waktu
perjalanan sekitar 45 menit. Namun disana juga tersedia jasa ojek menuju pos 1
dengan tarif rp 30.000.
Baca juga : Jalur Pendakian Gunung Tertinggi di Pulau Jawa
Setelah itu perjalanan dilanjutkan dengan menuju pos 2.
Kondisi jalan menuju pos 2 ini masih landai yang kemudian menanjak namun tidak
terlalu berat, dengan jalan yang terdiri dari tanah padat. Perjalana dari pos 1
ke pos 2 ini membutuhkan aktu sekitar 2 jam perjalanan.
Jalur Pendakian Gunung Sindoro Yang Indah Pemandangannya
Jalur pendakian gunung sindoro selanjutnya dilanjutkan
menuju pos 3. Perjalanan pos 3 ini cukup melelahkan karena jalurnya akan semakin
menanjak dengan trek yang terdiri dari bebatuan yang besar. Selain itu waktu
yang dibutuhkan utnuk mencapai pos 3 sekitar 3 jam.
Perjalana kemudian berlanjut ke pos 4-batu tatah. Perjalanan
ke pos 4 ini masih sama yaitu menanjak dan berbatu. Namun disana anda akan
dapat menikmati pemandangan yang sangat indah terlebih lagi disaat bertepatan
dengan sunrise.
Perjalanan selanjutnya akan langsung menuju puncak. Perjalan
ke puncak akan lebih nyaman karena disana anda akan disuguhi poemandangan
padang edelweis yang sangat indah. Di puncak sindoro terdapat dua kawah kembar
berukuran 210 x 150 meter yang dibatasi dengan dinding kawah.
Jalur Pendakian Gunung Sindoro Paling Mudah
Jalur Pendakian Sindoro Via Kledung
Jalur pendakian gunung Sindoro via Kledung
adala jalur pendakian paling favorit bagi para pendaki. Jalur via
Kledung memiliki tingkat kesulitan yang lumayan namun pemandangan yang
ada di sepanjang jalur sungguh indah. Jalur Kledung inipun juga jalur
yang paling familiar sehingga tingkat keamanannya terjamin selama
pendaki tertib peraturan.
Untuk menuju basecamp Kledung kita hanya perlu menuju arah kaki
gunung Sindoro arah Wonosobo. Basecamp Kledung letaknya di pinggir jalan
besar sehingga tidak sulit untuk ditemukan. Ditambah lagi jalur Kledung
Sindoro juga berdekatan dengan jalur Garung Sumbing.
Tips untuk transportasi: gunakanlah selalu teknologi misal GPS atau
maps google. Yang penting kita ketahui dahulu titik kemananya. Hal lain
nanti kita bisa bertanya kepada orang di jalan. Bertanya merupakan hal
yang efektif.
Basecamp Kledung terletak di pinggir jalan dan ada pohon besar. Untuk
pendaftaran Rp 7.000/orang parkir motor Rp 3.000/orang. Di basecamp yang
kita lakukan adalah melakukan persiapan, pendaftaran anggota. Selain
itu kita juga bisa makan dahulu atau tidur di basecamp. Pada jalur
Garung ini kita akan menemui jasa ojek hantar sampai Pos I. Biayanya
adalah Rp 15.000/orang/motor. Nah, yang mau bisa coba tuh. Setelah
persiapan selesai, jangan lupa berdoa terlebih dahulu sebelum mulai
mendaki.
PETA PENDAKIAN VIA KLEDUNG


MEMULAI PENDAKIAN
BASECAMP – Pos I (1,5 jam)/ with ojek (20 menit)
Perjalanan dari basecamp menuju Pos 1 kita akan melewati jalan batu rapi dan tertata dengan pemandangan kanan kiri perkebunan. Lalu kita akan masuk ke dalam hutan menuju Pos 1.


MEMULAI PENDAKIAN
BASECAMP – Pos I (1,5 jam)/ with ojek (20 menit)
Perjalanan dari basecamp menuju Pos 1 kita akan melewati jalan batu rapi dan tertata dengan pemandangan kanan kiri perkebunan. Lalu kita akan masuk ke dalam hutan menuju Pos 1.
Pos I – Pos II Cawang (1 jam)
Jalur menuju Pos 2 kita akan masuk ke dalam hutan. Trek tanah

Pos 2 Cawang
Jalur menuju Pos 2 kita akan masuk ke dalam hutan. Trek tanah

Pos 2 Cawang
Pos II – Pos III Seroto (2 jam)
Jalur menuju Pos 3 lumayan panjang. Pos 3 cocok sekali untuk mendirikan tenda.

Pos 3
Jalur menuju Pos 3 lumayan panjang. Pos 3 cocok sekali untuk mendirikan tenda.

Pos 3
Pos III – Pos IV (1,5 jam)
Menuju Pos IV jalurnya semakin menanjak.

Pos 4. Terdapat batu besar di sini
Menuju Pos IV jalurnya semakin menanjak.

Pos 4. Terdapat batu besar di sini
Pos IV – Puncak (1,5 jam)
Selanjutnya trek semakin menanjak dengan pemandangan kanan kiri sungguh indah.

Jalur menuju Puncak Sindoro
Selanjutnya trek semakin menanjak dengan pemandangan kanan kiri sungguh indah.

Jalur menuju Puncak Sindoro
Nah sekarang kita kalkulasikan waktu perjalanan naik tadi,
BASECAMP – Pos I (1,5 jam)
Pos I – Pos II Cawang (1 jam)
Pos II – Pos III Seroto (2 jam)
Pos III – Pos IV (1,5 jam)
Pos IV – Puncak (1,5 jam)
TOTAL = 7,5 jam. Untuk estimasi waktu turun bisa kita kurangi 20-40% menjadi sekitar 4-5 jam jam.
BASECAMP – Pos I (1,5 jam)
Pos I – Pos II Cawang (1 jam)
Pos II – Pos III Seroto (2 jam)
Pos III – Pos IV (1,5 jam)
Pos IV – Puncak (1,5 jam)
TOTAL = 7,5 jam. Untuk estimasi waktu turun bisa kita kurangi 20-40% menjadi sekitar 4-5 jam jam.
TIPS PENDAKIAN
- Pilihlah hari yang bagus untuk mendaki, usahakan jangan waktu hujan
- Latihan fisik seminggu sebelum hari H
- Persiapkan tim dan perlengkapan yang akan dibawa . Jangan lupa bawa sesuatu misal benda kesayangan atau tulisan untuk seseorang supaya bisa foto bareng saat di puncak
- Tim yang solid adalah 5-8 orang. Jika sedikit usahakan 3 orang (1 orang harus sudah pernah naik gunung)
- Jangan sepelekan keselamatan. Pakai sandal atau sepatu gunung dan jaket gunung. Bawa makanan dan air secukupnya jangan terlalu sedikit dan jangan terlalu banyak. Yang paling penting jangan melanggar peraturan dan jangan buang sampah di gunung
- Untuk pendakian Sindoro kita bisa naik pagi atau malam. Jika pagi bagusnya pukul 10-13. Jika malam 6-7
- Dirikan tenda di tempat yang datar dan usahakan diselimuti pohon atau semak supaya tidak terkena angin gunung langsung
- Jika ada anggota kelompok yang tidak bisa melanjutkan perjalanan sebaiknya ditemani. Atau jika sakit parah langsung beritahu dengan kelompok lain.
INFORMASI GUNUNG SINDORO
Nama: Gunung Sindoro
Ketinggian: 3.136 mdpl
Lokasi: Wonosobo, Temanggung Jawa Tengah
Tipe: Gunung berapi stratovolcano
Letusan terakhir: 1906
Nama: Gunung Sindoro
Ketinggian: 3.136 mdpl
Lokasi: Wonosobo, Temanggung Jawa Tengah
Tipe: Gunung berapi stratovolcano
Letusan terakhir: 1906
Kondisi: memiliki kawah, hutan, sabana, bukit, medan terjal bebatuan, masih kental dengan tradisi dan budaya
Jalur pendakian:
- Jalur Kledung (Temanggung)
- Jalur Sikatok/Sigedang-Tambi (Wonosobo) tercepat
- Jalur Sibajak (Temanggung)
- Jalur Jlumprit (Dusun Katekan)
Spot alam: lapangan, kawah, batu besar, bukit
Flora: edelweis, teh
Fauna: berbagai burung, ular dll
Sumber air: –
Hutan: hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung
Puncak: Puncak Kawah, Puncak Segoro Wedi
View gunung lain dari puncak: Gn. Sumbing, Slamet, Merapi, Merbabu, Ungaran, Lawu
Tarif daki: Rp 7.000/orang
Flora: edelweis, teh
Fauna: berbagai burung, ular dll
Sumber air: –
Hutan: hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung
Puncak: Puncak Kawah, Puncak Segoro Wedi
View gunung lain dari puncak: Gn. Sumbing, Slamet, Merapi, Merbabu, Ungaran, Lawu
Tarif daki: Rp 7.000/orang
TRANSPORTASI
Barat: Bus jurusan Purwokerto – Semarang
Timur: Bus jurusan Yogyakarta – Temanggung/Wonosobo
Barat: Bus jurusan Purwokerto – Semarang
Timur: Bus jurusan Yogyakarta – Temanggung/Wonosobo
REFERENSI
http://munggahgunungyo.blogspot.com
https://mepauns.wordpress.com
https://mepauns.wordpress.com
SUMBER
http://infopendaki.com
Jalur Pendakian Sindoro Via Kledung
Langganan:
Postingan
(
Atom
)