Gunung Ungaran Via Mawar
Trip To Ungaran via Mawar
Gunung Ungaran
adalah gunung berapi bertipe stratovolcano yang terletak di Ungaran, Kabupaten
Semarang, Propinsi Jawa Tengah. Gunung Ungaran mempunyai ketinggian 2050 mdpl. Belum
lengkap rasanya jika sudah mendaki hampir semua gunung di Jawa Tengah namun
belum menginjakkan kaki di puncak gunung yang satu ini. Dengan misi
menyelesaikan ‘Seven Summits Jawa Tengah’, maka saya pun berangkat untuk mencoba
track pendakian Gunung Ungaran.
Sabtu 30 Mei
2015 pukul 12.30 berangkat lah saya menuju basecamp pendakian Gunung Ungaran. Jalur
yang akan saya lalui adalah Jalur Mawar. Jalur pendakian Gunung Ungaran sendiri
ada 3, yaitu Mawar (Jimbaran, Ungaran), Medini (Limbangan, Kendal), dan Gedong
Songo (Bandungan, Ungaran). Untuk Jalur Gedong Songo kabarnya sudah tidak direkomendasikan
lagi oleh sebab sudah jarang dilewati, sehingga jalurnya sudah tidak terawat. Saya
berangkat dari Kendal dengan rute Kendal-Semarang-Ungaran-Jimbaran. Sampai di
Pasar Jimbaran masuk ke gapura gerbang wisata Umbul Sidomukti. Basecamp pendakian
via Mawar sendiri berada tepat diatas obyek wisata Umbul Sidomukti. Sekira pukul
16.45 sampailah saya di Basecamp Pendakian Gunung Ungaran via Mawar. Rekan pendakian
saya kali ini adalah kawan-kawan lama dari Jogja, yaitu Himawan, Rohman, Fikri,
Ghufron, dan Ical.
Penampakan Basecamp
Seperti
biasa sembari aklimatisasi, ritual sebelum pendakian kami isi dengan makan,
sholat, dan repacking. Setelah mengurus perijinan dan segalanya siap, diawali
dengan berdoa memohon keselamatan pada Yang Maha Kuasa kami memulai pendakian
ini pada pukul 18.00. Biaya retribusi pendakian Rp. 3.000/orang dan parkir
motor Rp. 3.000/motor. Sedangkan biaya makan Rp. 10.000 untuk sepiring nasi
pecel, ditambah Rp. 2.000 untuk segelas teh hangat.
Diawal pendakian
kami disambut dengan hutan pinus yang cukup lebat, dengan track yang masih
cukup landai dengan sesekali menanjak. 20 menit berjalan sampailah kami di Pos
2, tidak tahu dimana letak Pos 1, tiba-tiba saja kami sudah sampai di Pos 2. Karena
memang masih diawal pendakian, kami tidak beristirahat dan terus saja
melanjutkan perjalanan. 30 menit kemudian kami menemui sumber air ditengah
track pendakian. Pendaki bisa mengisi air disini karena kondisi airnya sangat
jernih, yang bagi saya layak untuk konsumsi, ataupun bisa digunakan untuk
keperluan memasak dan mencuci. Kami berhenti sejenak untuk mengisi air sembari
mengatur nafas.
Sumber Air
Pos 2
30 menit
pasca sumber air sampailah kami di Pos 3. Kondisi track masih sama, landai
dengan sesekali menanjak. Beberapa saat setelah Pos 3 kami menemui pertigaan,
dimana jika lurus ke arah perkampungan, dan ke kiri kearah puncak. Dari pertigaan
tersebut track justru lebih bersahabat lagi. Track berupa jalan berbatu yang
tersusun rapi, datar dan sangat lebar. Hingga pada pukul 19.45 sampailah kami
di pertigaan kebun teh Promasan. Pada pertigaan ini, jika lurus ke arah kebun
teh Promasan, dan ke kiri kearah puncak. Disini sudah banyak pendaki yang mendirikan
tenda. Asumsinya, perjalanan dari basecamp-pertigaan kebun teh Promasan
merupakan setengah perjalanan menuju Puncak Gunung Ungaran. Kami sedari awal
sudah berniat untuk mendirikan camp yang tidak terlalu jauh dari puncak,
sehingga kami pun langsung melanjutkan perjalanan.
Pos 3
Pertigaan Kebun Teh Promasan
Kalo kayak gini
mah seharian juga betah…
Pasca pertigaan
kebun teh Promasan track mulai berubah. Dari yang sebelumnya landai dengan
sesekali menanjak, saat ini track mulai benar-benar menanjak. 30 menit pasca
kebun teh Promasan, sampailah kami di Pos 4. Track berupa jalan tanah berbatu
dibawah naungan vegetasi. Harus pandai-pandai mengatur nafas agar tenaga tidak
cepat terkuras. Pasca Pos 4 ini banyak ditemui pohon tumbang ditengah track
pendakian, sehingga agak mengganggu perjalanan. Kami harus lebih berhati-hati
untuk melewati pohon-pohon tumbang tersebut. Hingga kurang lebih 1,5 jam melalui
track semacam ini, maka tepat pada pukul 21.45 sampailah kami di Pos Bukaan.
Pos 4
Pohon Tumbang Ditengah Track Pendakian
Pos Bukaan
berupa tanah lapang di punggungan bukit yang cukup untuk menampung mungkin
sampai 20 tenda. sangat recommended untuk mendirikan camp disini, selain karena
dekat ke puncak, kondisinya pun cukup aman karena ada punggungan bukit yang
melindungi tenda dari angin. Oleh karena itu segera kami mendirikan tenda
disini.
Pos Bukaan
Tenda berdiri.
Memang ini yang saya cari, bergumul dengan dinginnya malam didalam tenda
merupakan salah satu hal yang menjadi candu dalam pendakian. Segelas susu jahe
dan sepiring mie instan menjadi pengganjal perut kami malam itu, tentu saja dibarengi
dengan berbagi cerita mengenai pengalaman masing-masing. Dinginnya gunung,
segelas susu jahe. Ahhh juara!
Setelah segalanya
dirasa cukup, sekira pukul 23.30 kami beranjak ke sleeping bag masing-masing
untuk beristirahat. Esok pagi puncak sudah menanti, tak ketinggalan pula dengan
sunrisenya. Tak lupa alarm set pukul 04.30.
Pukul 04.30
kami pun bangun. Dan benar saja, golden sunrise Ungaran menyambut pagi kami.
Setelah puas
menikmati sunrise dan sarapan pagi, sekira pukul 06.00 kami berangkat untuk
summit attack.
Track sangat-sangat
menanjak curam. Memang sudah sewajarnya, track menanjak curam adalah tipikal
track menjelang puncak. Hawa dingin menyelimuti pagi itu karena kabut tebal. Setelah
kurang lebih 30 menit dibuat terengah-engah karena track yang menanjak beserta
menahan dinginnya kabut, maka pukul 06.30 sampailah kami di ujung perjalanan
ini. Puncak Ungaran, 2050 mdpl. Yeah!
Dari kanan ke kiri: Ical, Ghufron, Fikri, Himawan, Rohman, dan Saya
Puncak Ungaran
Sayang sekali
pagi itu diselimuti dengan kabut tebal sehingga kami tidak bisa menikmati
pemandangan dari puncak. Dari beberapa informasi yang saya dapat, view dari
Puncak Ungaran sangat lengkap dengan Sindoro-Sumbing didepan mata, Merbabu dan
Rawa Pening di kejauhan, dan tak ketinggalan garis pantai di sepanjang pantai
utara Jawa. Tapi tak apalah, dengan menginjakkan kaki di puncak gunung ini saja
sudah merupakan kepuasan yang tak terbatas bagi saya.
Secara keseluruhan
waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke Puncak Ungaran sekira 4 jam 15 menit. Track
dari basecamp-kebun teh Promasan cukup landai, sedangkan track dari kebun teh
Promasan-puncak cukup menanjak. Tanpa bermaksud menganggap enteng, jalur
pendakian Gunung Ungaran sekiranya cocok untuk pendaki pemula yang berniat
untuk melatih diri dalam pendakian gunung. Selain karena jarak dan durasinya
yang tidak terlalu panjang, tipikal tracknya juga sangat cocok untuk pendaki
pemula. Ditambah lagi dengan tersedianya papan penunjuk arah disetiap
persimpangan, sehingga meminimalisir kemungkinan pendaki untuk tersesat. Bagi sobat
petualang yang belum pernah mencoba track pendakian Gunung Ungaran sangat saya
sarankan untuk mencobanya.
Sampai bertemu
di catatan perjalanan selanjutnya. Salam Lestari!
Diposkan oleh
rizky yunanta
di
06.57
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar