Setelah melewati berbagai rintangan di atas selama total 4 jam dari basecamp, sampailah kami di puncak Ungaran yang berketinggian 2050 mdpl ditandai dengan adanya tugu yang dibangun oleh batalyon militer Semarang. Dari puncak gunung ini, kita dapat menikmati suasana malam dengan kelap- kelip Semarang yang sangat indah. Sembari menyeruput minuman hangat dan mendengarkan playlist favorit pasti menjadi pengalaman yang tak akan terlupakan. Belum lagi di saat pagi harinya, kita dapat melihat golden sunrise dari ufuk timur yang sangat menakjubkan. Pemandangan ini diiringi dengan Gunung Merbabu, Sindoro, Sumbing yang terlihat dari kejauhan. Lengkap sudah pesona puncak gunung Ungaran ini menjadi moodbooster yang sangat ampuh kembali menjalankan rutinitas sehari-hari. Naik turun gunung dengan selamat serta bawa turun lagi sampah yang dibawa ya! Jaga alam titipan anak cucu kita ini dengan sepenuh hati.
Hangatnya Mentari Pagi Gunung Ungaran
Menyesap Hangatnya Mentari Pagi Gunung Ungaran, Si Cantik dari Kota Atlas
Jika hendak berburu indahnya matahari terbit dari ketinggian, tidak
melulu bisa mendapatkannya dari mendaki gunung yang tinggi dengan medan
yang berat. Banyak gunung yang hanya berketinggian 2000an mdpl yang
mampu menawarkan pengalaman mendaki yang tidak begitu ngoyo tapi
menyimpan keindahan alam dan pemandangan yang luar biasa. Sebut saja
Gunung Prau di Pegunungan Dieng, Gunung Panderman di Batu Malang, Gunung
Penanggungan di Mojokerto dan yang satu ini yang akan aku bahas yaitu
Gunung Ungaran di Semarang.
Gunung Ungaran terletak di sebelah selatan – barat daya kota Semarang
dengan jarak sekitar 40 km dari pusat kota. Gunung yang berketinggian
2.050 mdpl ini memiliki tiga jalur pendakian yaitu Mawar (Jimbaran,
Ungaran), Medini (Limbangan, Kendal), dan Gedong Songo (Bandungan,
Ungaran). Pada pembahasan kali ini, aku akan berbagi pengalamanku
mendaki gunung ini menggunakan jalur pendakian Mawar. Pendakian ini aku
sempatkan mampir sebentar sebelum kembali ke Surabaya untuk masuk kuliah
lagi. Aku berangkat dari Jepara dengan rute
Jepara-Semarang-Ungaran-Jimbaran. Setelah sampai di Pasar Jimbaran,
masuk ke gapura gerbang wisata Umbul Sidomukti. Basecamp pendakian via
Mawar berada tepat diatas obyek wisata tersebut. Sekitar pukul 14.00,
aku sampai di Basecamp Mawar Pendakian Gunung Ungaran. Dari basecamp ini
saja, kita bisa melihat pemandangan Semarang dari ketinggian serta
Gunung Merbabu dan Gunung Telomoyo dari kejauhan. Setelah beristirahat
sejenak sekadar mengisi perut dan kemudian melengkapi administrasi dan
membayar retribusi pendakian sebesar Rp3.000, aku beserta tiga orang
temanku memulai pendakian ini.
Awal perjalanan pendakian Gunung Ungaran, kami disambut dengan
kawasan hutan pinus dengan track yang masih cukup landai dengan sesekali
melewati beberapa tanjakan. Medan kemudian dilanjutkan dengan tanjakan
dengan tanah terbuka. Karena bertepatan dengan musim kemarau, medan ini
sangat berdebu. Tak lama kemudian, kita akan menemukan sungai yang
terdapat air terjun kecil yang dapat berguna untuk sumber air selama
pendakian. Airnya bersih dan layak dikonsumsi. Perjalanan dilanjutkan
dengan berjalan ke arah kanan dengan track yang menanjak dan kembali
agak landai. Melintasi kawasan hutan dengan pepohonannya yang lebat akan
mengantarkan kita ke perkebunan Si Kendil. Di lokasi perkebunan kopi
ini terdapat pondok dan bak penampungan air yang menyerupai kolam
renang. Tempat ini merupakan sumber air terakhir sebelum mencapai puncak
gunung Ungaran. Total waktu tempuh kami dari basecamp Mawar sampai ke
tempat ini memakan sekitar 1,5 jam. Kami beristirahat di sini sembari
mengatur nafas.
Melanjutkan perjalanan setelah kebun kopi, kami mengambil arah kiri
menapaki jalan berbatu yang rapi dan lebar menuju ke kebun teh. Jalan
agak menanjak hingga kemudian mendatar untuk menuju pertigaan yang
merupakan jalur ke puncak. Di ujung jalan datar, kita sampai dipertigaan
Si Kendil, sebuah percabangan di perbatasan antara kebun kopi dan kebun
teh Dusun Promasan. Di dusun ini terdapat kebun teh yang memanjakan
mata, bangunan bersejarah Goa Jepang dan Candi Promasan. Apabila ingin
mampir ke dusun tersebut, kita dapat berjalan menurun ke arah kanan dan
apabila lanjut mengambil jalur ke kiri, kita akan meneruskan perjalanan
pendakian ke puncak Gunung Ungaran. Sampai di sini, kami telah menempuh
separuh perjalanan pendakian Gunung Ungaran ini.
Kami melanjutkan pendakian ke puncak dengan waktu tempuh sekitar 2 jam
dengan medan yang menggila. Ini adalah jalur pendakian yang ke puncak
Ungaran yang penuh tantangan dan banyak menguras tenaga. Kita akan
melewati medan yang berat nan sempit dengan jurang di sisi kiri dan
kanan. Sepanjang pendakian ini tak jarang kita harus melewati
pohon-pohon tumbang, memanjat batu yang tinggi, menemui tebing-tebing
batu serta melewati padang sabana. Jalur disini menuntut kewaspadaan
yang tinggi, karena kita mengitari tebing dengan jalur tanjakan berbatu
besar yang terjal dan licin.
Setelah melewati berbagai rintangan di atas selama total 4 jam dari basecamp, sampailah kami di puncak Ungaran yang berketinggian 2050 mdpl ditandai dengan adanya tugu yang dibangun oleh batalyon militer Semarang. Dari puncak gunung ini, kita dapat menikmati suasana malam dengan kelap- kelip Semarang yang sangat indah. Sembari menyeruput minuman hangat dan mendengarkan playlist favorit pasti menjadi pengalaman yang tak akan terlupakan. Belum lagi di saat pagi harinya, kita dapat melihat golden sunrise dari ufuk timur yang sangat menakjubkan. Pemandangan ini diiringi dengan Gunung Merbabu, Sindoro, Sumbing yang terlihat dari kejauhan. Lengkap sudah pesona puncak gunung Ungaran ini menjadi moodbooster yang sangat ampuh kembali menjalankan rutinitas sehari-hari. Naik turun gunung dengan selamat serta bawa turun lagi sampah yang dibawa ya! Jaga alam titipan anak cucu kita ini dengan sepenuh hati.
Setelah melewati berbagai rintangan di atas selama total 4 jam dari basecamp, sampailah kami di puncak Ungaran yang berketinggian 2050 mdpl ditandai dengan adanya tugu yang dibangun oleh batalyon militer Semarang. Dari puncak gunung ini, kita dapat menikmati suasana malam dengan kelap- kelip Semarang yang sangat indah. Sembari menyeruput minuman hangat dan mendengarkan playlist favorit pasti menjadi pengalaman yang tak akan terlupakan. Belum lagi di saat pagi harinya, kita dapat melihat golden sunrise dari ufuk timur yang sangat menakjubkan. Pemandangan ini diiringi dengan Gunung Merbabu, Sindoro, Sumbing yang terlihat dari kejauhan. Lengkap sudah pesona puncak gunung Ungaran ini menjadi moodbooster yang sangat ampuh kembali menjalankan rutinitas sehari-hari. Naik turun gunung dengan selamat serta bawa turun lagi sampah yang dibawa ya! Jaga alam titipan anak cucu kita ini dengan sepenuh hati.
Note:
Recommended: Kita dapat mendirikan tenda di lokasi yang aman di
puncak bayangan berupa tanah lapang di punggungan bukit yang luasnya
kira-kira cukup untuk menampung belasan tenda. Hal ini karena ada
punggungan bukit yang melindungi tenda dari angin. Waktu tempuh dari
puncak bayangan ini ke puncak Ungaran membutuhkan waktu sekitar 45
menit. Keadaan puncak yang sempit dan tidak ada pepohonan besar
dikhawatirkan penuh tenda pendaki lain dan rawan terpaan angin yang
kencang. Bisa juga mendirikan tenda di puncak tapi agak turun di bagian
selatan yang banyak ditumbuhi pepohonan besar, tetapi pemandangan yang
di dapat tidak begitu bagus bila dinikmati langsung dari dalam tenda
karena tertutup pepohonan.
Sumber : https://gilangramadani.wordpress.com
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar